Meskipun Yakin 100% Kepada Allah, Tapi Nabi Musa Pun Tetap Membutuhkan Orang Lain


Nama Nabi Musa adalah nama yang paling sering disebutkan di dalam Al-Quran, bahkan melebihi nama Nabi Muhammad.

Dan kita sama-sama tahu, Nabi Musa sempat melarikan diri dan keluar dari Mesir, karena tak sengaja memukul orang...
Saat Nabi Musa diperintahkan untuk kembali ke Mesir dan berdakwah ke Firaun, awalnya Nabi Musa merasa keberatan.

Malu, takut, dan sama sekali nggak pede... Apalagi beliau memang sedikit gagap... Lalu beliau meminta ke Allah agar ada orang lain yang mem-backup-nya.

Jadilah back-up itu Nabi Harun. Karena menurut Nabi Musa, Nabi Harun itu pandai bertutur-kata. Tak pernah punya kesalahan, tak pernah kabur dari Mesir... So, dengan adanya Nabi Harun, Nabi Musa jadi lebih pede... Kemudian, apa yang terjadi?

Ternyata ketika bertemu Firaun, Nabi Harun hampir-hampir tidak ada bicara sama sekali. Siapa yang bicara? Tetap saja Nabi Musa. Terus, apakah Nabi Harun itu ada perannya? Tentu saja, ada perannya... Lihatlah, dengan adanya Nabi Harun, Nabi Musa jadi lebih pede... Adalah benar Nabi Musa telah yakin 100% kepada Tuhan-nya. Tapi, tetap saja dia membutuhkan orang lain. Dan orang itu adalah Nabi Harun. Ini sesuatu yang wajar. Alami dan manusiawi (Ustadz Nouman Ali Khan).

Demikian pula dengan kita dalam kehidupan sehari-hari. Jujur saja, kita perlu 'Harun'. Bukan sekedar back-up, tapi lebih ke pendamping. Mungkin 'Harun' bagi kita adalah istri, sahabat, atau partner. Dengan hadirnya mereka, kita pun jadi lebih pede dalam berbicara dan bertindak. Masalah-masalah pun terselesaikan...

Dikutip dari Catatan ringan Ippho Santosa. 

Semoga bermanfaat.

Apa Komentarmu